Tugas Utama Operator Forklift

Tugas Utama Operator Forklift

Tugas Utama Operator Fofklift

Sebenarnya apa saja tugas utama dari seorang operator forklift?

01. Tugas Pertamanya adalah mengoperasikan forklift sesuai kebutuhan perusahaan tempatnya bekerja. Baik itu mengangkat atau membawa barang ke tempat yang sudah ditentukan.

02. Tugas yang kedua adalah membuat laporan kerja setiap hari, baik secara tertulis maupun melalui sarana komunikasi. Seperti laporan kondisi terkini forklift, apa butuh pengantian spare part dll.

03. Tugas berikutnya adalah, memastikan jadwal perawatan forklift secara berkala, hingga mengantar forklift ke lokasi perawatan, agar bisa ditangani oleh teknisi yang tepat.

03. Tugas berikutnya adalah, memastikan jadwal perawatan forklift secara berkala, hingga mengantar forklift ke lokasi perawatan, agar bisa ditangani oleh teknisi yang tepat.

Semoga Postingan Ini
Bermanfaat Untuk Anda

Notes: Safety Starts With You
~ Unknown ~

Sumber: asheforklift.com

Media Sosial Kami

Alat Keselamatan Kerja Pemadam Kebakaran

Alat Keselamatan Kerja Pemadam Kebakaran

Alat Keselamatan Kerja Pemadam Kebakaran

Apa saja jenis peralatan keselamatan kerja pemadam kebakaran serta fungsinya yang harus digunakan? Berikut penjelasannya.

01. Baju Tahan Panas

Baju ini terbuat dari material khusus agar tahan terhadap panas, yaitu serat akrilik yang dipadukan dengan benang fiberglass serta aluminium. Fungsimya untuk melindungi tubuh pengguna dari suhu panas dari kobaran api.

02. Helm Pemadam Kebakaran

Saat melakukan cara pemadaman api, petugas harus menggunakan helm pelindung. Terbuat dari material yang anti panas serta tahan benturan. Helm ini juga dilengkapi neck protection serta tali pengikat yang tahan panas.

03. Sarung Tangan Pemadam Kebakaran

sarung tangan pemadam kebakaran ini berfungsi untuk dapat melindungi tangan dari suhu panas. Terbuat dari material utama berupa sueder yang tahan panas & api.

04. Sepatu Boots Safety

Sepatu boots safety berfungsi untuk melindungi kaki dari panas api. Selain itu, sepatu boots safety juga dapat mencegah petugas pemadam kebakaran dari kecelakaan, seperti kulit terbakar, terpeleset, atau tertusuk paku.

05. Breathing Apparatus.

Saat berada dalam situasi kebakaran, asap yang tebal bisa membuat petugas berisiko mengalami sesak napas. Peralatan ini berfungsi untuk membantu menjaga pernafasan petugas saat menjalankan tugasnya.

Semoga Postingan Ini
Bermanfaat Untuk Anda

Notes: Safety Starts With You
~ Unknown ~

Sumber: firefix.id

Media Sosial Kami

Hirarki Pengendalian Risiko K3​

Hirarki Pengendalian Risiko K3​

Hierarki Pengedalian Risiko K3

Apa saja sih urutan pengendalian risiko? Ikuti terus postingan ini ya.

01. Eliminasi

Eliminasi berarti menghilangkan sumber bahaya dari tempat kerja. Misalnya saja ketika di tempat kerja kita melihat ada oli yang tumpah atau berceceran, maka sesegera mungkin kita hilangkan sumber bahaya ini.

02. Substitusi

Mengganti sesuatu yang memiliki potensi bahaya tinggi dengan sesuatu yang memiliki potensi bahaya lebih kecil. Contohnya kasusnya adalah mengganti lantai yang berbahan licin ke yang tidak licin,

03. Engineering Control

Melakukan rekayasa teknis untuk mengurangi potensi bahaya. Engineering control kita lakukan apabila proses substitusi tidak bisa dilakukan. Biasanya terkendala dari segi biaya untuk penggantian alat & bahan.

04. Adminitrasi Control

Merupakan pengendalian risiko & bahaya dengan peraturan-peraturan terkait dengan keselamatan & kesehatan kerja yang dibuat. Contohnya adalah dengan melaksanakan inspeksi keselamatan terhadap peralatan secara periodik.

05. Alat pelindung Diri

Memberikan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja. Alat Pelindung Diri adalah hierarki pengendalian risiko terakhir dalam K3. Pengendalian ini banyak digunakan karena sederhana & murah.

Semoga Postingan Ini
Bermanfaat Untuk Anda

Notes: Safety Starts With You
~ Unknown ~

Sumber: www.inductive.co.id & www.ruanghse.com

Media Sosial Kami

Dampak Sengatan Listrik Pada Tubuh Manusia

Dampak Sengatan Listrik Pada Tubuh Manusia

Tubuh manusia adalah konduktor yang baik sehingga arus listrik bisa mengalir dengan mudah. Dikutip dari situs Hydro Quebec, penyedia listrik di Kanada, ada berbagai hal yang bisa terjadi pada organ tubuh ketika tersetrum listrik. Efeknya bisa berbeda-beda & menmiliki risikonya masing-masing, contohnya:

01. Dampak Pada Otot

Arus di atas 10 mA yang mengalir melalui otot-otot fleksor, seperti yang ada di lengan bawah kita yang menutup jari, dapat menyebabkan kontraksi yang berkelanjutan.Arus di atas 10 mA yang mengalir melalui otot-otot fleksor dapat menyebabkan kontraksi yang berkelanjutan. Kita bahkan mungkin tidak dapat melepaskan sumber arus, membuat durasi kontak lebih lama & meningkatkan keparahan akibat tersengat listrik.

02. Dampak Pada Jantung

Kita bisa mengalami henti jantung ketika arus listrik sebesar 50 mA masuk ke dalam tubuh. Arus listrik dari luar tubuh yang melewati jantung dapat mengganggu ritme jantung kita.Detak jantung yang tidak teratur ini dapat bermanifestasi menjadi fibrilasi ventrikel, yang membuat jantung berhenti memompa darah. Kita bisa dengan cepat kehilangan kesadaran & bahkan meninggal dunia jika detak jantung tidak segera dipulihkan.

03. Dampak Pada Kulit

Arus listrik di atas 100 mA meninggalkan bekas di titik-titik kontak dengan kulit. Bentuknya berupa luka kecil, lubang yang hangus atau luka bakar internal yang lebih serius.Sedangkan arus listrik di atas 10.000 mA (10 A) menyebabkan luka bakar serius yang mungkin memerlukan amputasi anggota tubuh yang terkena. Luka bakar ini juga dapat mempengaruhi organ dalam karna panas yang dihasilkan dari resistensi tubuh.

Semoga Postingan Ini
Bermanfaat Untuk Anda

Notes: Safety Starts With You
~ Unknown ~

Sumber: Kompas.com

Media Sosial Kami

© Copyright Delta Indonesia 2022